Minggu, 11 Januari 2009

Istilah schizophrenia tak 'tepat'

Para pakar psikologi klinis di Inggris menghimbau agar istilah penyakit schizophrenia dihapus.

Mereka mengatakan istilah itu tidak bisa dibenarkan secara ilmiah, dan malah menimbulkan stigma bagi pasien sehingga mengurangi peluang untuk sembuh.

Schizophrenia biasanya didefiniskan sebagai penyakit otak, yang penderitanya tidak bisa membedakan mana yang nyata dan mana yang tidak.

Penderitanya sering mendengar suara atau melihat bayangan sesuatu. Di seluruh dunia, sekitar 1,5% penduduk diperkirakan menderita penyakit ini.

Jumlah ahli psikologi klinis yang menuntut agar istilah ini dihapus kini semakin banyak.

Mereka berpendapat istilah schizophrenia secara ilmiah tidak ada gunanya karena banyak sekali kondisi mental yang tercakup dalam istilah ini.

Pada waktu pasien didagnosa menderita schizophrenia, mereka diberitahu bahwa mereka menderita penyakit kronis yang tak bisa disembuhkan, padahal ... ternyata bisa hidup normal
Jaqui Dillon

Seringkali satu-satunya pengobatan untuk kondisi ini adalah dengan memberi obat.

Dalam keterangan pers di London, para pakar psikologi klinis menjelaskan keberatan mereka atas konsep schizophrenia.

Jaqui Dillon adalah ketua yayasan Hearing Voices Network, yang sedang berusaha memperjuangkan penghapusan istilah ini.

Dia mengatakan salah satu masalah dengan diagnosis schizophrenia adalah stigma yang dihadapi penderitanya.

"Pada waktu pasien didagnosa menderita schzophrenia, mereka diberitahu bahwa mereka menderita penyakit kronis yang tak bisa disembuhkan, padahal pengalaman kami menunjukkan bahwa banyak orang yang meninggalkan sistem pengobatan psikiatri dan berusaha memahami kondisi yang mereka alami, ternyata bisa hidup normal," kata Dillon.

Menurut kalangan yang menentang konsep schizophrenia, kondisi ini tidak disebabkan oleh kerusakan otak.

Menurut mereka banyak orang yang mendengar suara-suara dan menunjukkan gejala paranoid, sebagai reaksi atas peristiwa traumatik ketika mereka masih anak-anak.

2 komentar:

  1. Saya ingin bercerita tentang apa yg saya alami hidup dengan penderita itu.jika berkenan bolehkah saya meminta email Anda?

    BalasHapus
  2. Saya ingin bercerita tentang apa yg saya alami hidup dengan penderita itu.jika berkenan bolehkah saya meminta email Anda?

    BalasHapus